Inggris Bangsa Pecandu Smartphone

Percaya tidak bahwa Inggris adalah bangsa yang sangat kecanduan smartphone. Jadi bukan negara-negara asia seperti China, Korea, Jepang atau bahkan Indonesia. Dari tiga orang di Inggris satunya pasti pengguna minded atau sama dengan terdapat 11 juta orang di Inggris merupakan pengguna berat smartphone.

Dengan mendasarkan pada fakta dan hasil penelitian yang dilakukan oleh Deloitte ditemukan kenyataan bahwa sebagai besar pengguna ponsel di Inggris, begitu bangun tidur, langsung memeriksa telepon pintar mereka. Yang dilakukan adalah mengecek tentang peristiwa apa yang terlewatkan oleh mereka selama tidur.

Jika dipersentasekan maka didapati angka tentang kebiasaan orang Inggris yang mengecek langsung samtphone begitu bangun tidur adalah memeriksa pesan teks atau short message sevice - SMS (33 persen), membuka email (25 persen) dan mengecek perkembangan status di social atau jejaring sosial (14 persen).

Inggris bahkan menyiapkan kamp khusus untuk orang yang mengurangi kecanduannya terhadap ponsel pintar.

Fakta lebih lajut yang dingkap dalam penelitian Deloitte adalah orang Inggris tidak dapat membiarkan ponselnya terjaga sendiri barang sesaat. Setiap saat senantiasa dicek dan dilihat. Satu dari enam orang Inggris memeriksa ponsel pintar mereka lebih dari 50 kali sehari.

Kaum muda dengan umur 18-24 tahun merupakan pengguna yang paling intens mengecek smartphone. Artinya, merekalah yang pecandu smatphone. Dalam sehari, tidak kurang dari 53 kali mengecek ponsel. Bahkan ada 13 persen dari mereka mengecek lebih dari 100 kali dalam sehari.

Sementara untuk kalangan tua yaitu usia di atas 65-75 sudah tidak lagi kecanduan smartphone. Mereka tidak lagi sering mengecek ponsel mereka. Jika dirata-rata maka hanya 13 kali sehari. Bahkan 56 persennya tidak lebih dari 10 kali.

Inggris Butuh Kamp Detoksifikasi Digital

Dikarenakan banyak warga negaranya yang menjadi pecandu smartphone maka Inggris membutuhkan kamp detoksifikasi digital. Para pecandu tersebut menyerahkan ponsel pintar mereka dan hidup dalam sebuh lingkungan yang lepas dari jaringan listrik sepenuhnya. Demikian kata pemimpin telkomunikasi di Deloitte, Ed Marsden yang dilansir Telegraph, Jumat (5/9) dan dikutif oleh Republika (5/9/2014).

Di Inggris, ponsel pintar (smartphone) pada saat ini benar-benar telah menjadi candu bagi banyak warganya. Dan ini sangat berbahaya secara psikis. Mereka akan sangat tergantung dengan perangkat tersebut. Beberapa orang yang menyadari maka mereka ingin menyingkirkannya dan dengan kesadaran menjalani detoks digital.

Berita heboh, unik dan aneh lainnya dari heboh.sodikin.Com : Maestro Seni Tradisi adalah Nek Jariah, Kuda Yang Tidak Bisa Dibunuh Tentara Jerman, dan Heboh Ular Berkepala Dua.

Admin Web Blogger pemula, penyuka hal-hal heboh, unik dan aneh. Blog ini merupakan sajian informasi seputar hal-hal yang dimaksudkan itu. Silahkan membaca blog ini, Anda akan mendapatkan pengalaman yang heboh.

Berbagi :